Apakah Ikut Sertifikasi Hukum Pajak Itu Penting? 

Banyak orang mungkin bertanya-tanya, apakah sertifikasi hukum pajak penting, baik bagi praktisi maupun masyarakat umum? Untuk menjawabnya secara tepat dan lengkap, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu sertifikasi hukum pajak. Tanpa adanya pemahaman tersebut, akan sulit memberikan jawaban secara detail. 

Sertifikasi ini biasanya diperoleh melalui pelatihan di bidang perpajakan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan profesional. Di Indonesia, pelatihan perpajakan sering kali dikenal sebagai Brevet Pajak, yang merupakan salah satu bentuk sertifikasi di bidang perpajakan. Salah satu manfaat Brevet Pajak adalah sebagai bukti atas keterampilan atau keahlian seseorang setelah mengikuti pelatihan.

Sertifikasi ini juga dapat menunjang karier atau kebutuhan profesional lainnya di masa depan. Brevet Pajak umumnya terbuka untuk siapa saja yang berminat, meskipun beberapa program mungkin memiliki persyaratan khusus. Baik mahasiswa non-ekonomi, praktisi, maupun profesional, semuanya dapat mengikuti pelatihan ini. Bahkan termasuk masyarakat awam, terutama yang ingin mendalami ilmu perpajakan. 

Kebutuhan Konsultan dan Tenaga Kerja Perpajakan 

Sebagai negara dengan populasi besar yang terus bertambah, jumlah wajib pajak di Indonesia juga meningkat. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan konsultan pajak dan tenaga kerja profesional di bidang perpajakan. Hal ini menunjukkan perlunya pengetahuan yang lebih luas tentang perpajakan.

Selama ini sebagian besar masyarakat awam di Indonesia jarang sekali bersentuhan langsung dengan urusan perpajakan. Saat bayar pajak, lebih senang menggunakan jasa konsultan pajak terpercaya karena ada jaminan lebih mudah dan lancar. Banyak orang menganggap urusan pajak cukup rumit dan sering kali memakan waktu. 

Untuk mencetak konsultan dan tenaga perpajakan yang kompeten, sertifikasi hukum pajak menjadi hal yang penting. Sertifikasi ini menjadi bekal utama bagi setiap individu agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan di dunia perpajakan. Apalagi ketika ada keinginan untuk menekuni dan terjun langsung di bidang pajak, keuangan, dan akuntansi. 

Sertifikasi pajak menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perpajakan. Sehingga mereka lebih andal memberi layanan kepada masyarakat selaku pengguna jasa konsultan pajak. Semua pekerjaan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Jenis-jenis Sertifikasi Hukum Pajak Berdasarkan Tingkatannya

Berdasarkan tingkat kesulitannya, sertifikasi pajak di Indonesia biasanya terbagi menjadi tiga level, mulai dari pemula hingga tingkat mahir, dengan materi yang berbeda-beda. Adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:

Brevet Pajak A

Brevet Pajak A berada di tingkatan paling bawah atau paling mendasar, sehingga sangat cocok untuk para pemula. Termasuk para mahasiswa atau masyarakat umum yang tertarik mendalami ilmu perpajakan. Materi yang dipelajari meliputi ketentuan umum, tata cara perpajakan, serta berbagai jenis pajak. Mulai dari PPh, BPHTB, hingga Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. 

Brevet Pajak B

Brevet Pajak B merupakan tingkatan kedua dan bisa menjadi pilihan terbaik bagi para individu yang sebelumnya sudah mendalami Brevet A. Kelas menengah ini biasanya kerap jadi pilihan staf keuangan di perusahaan, khususnya yang sering menangani perpajakan. Materinya antara lain metode pengisian SPT PPN atau PPh secara online, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Brevet Pajak C

Tingkatan terakhir dan yang tertinggi dari sertifikasi hukum pajak adalah Brevet C. Untuk mengikuti Brevet Pajak C, peserta biasanya diwajibkan telah menyelesaikan Brevet A dan B terlebih dahulu, meskipun lulusan jurusan ekonomi atau akuntansi dengan pengalaman relevan juga dapat dipertimbangkan. Terlebih karena materi pada tingkat ini cukup kompleks, seperti akuntansi pajak lanjutan, perencanaan pajak, dan pajak internasional.

Arti Penting Sertifikasi Pajak

Siapa saja yang sudah mempunyai sertifikasi pajak layak bergembira, terutama bagi yang ingin berkarier di dunia perpajakan atau keuangan. Dengan adanya sertifikasi tersebut, akan menjadi lebih gampang meningkatkan keterampilan dan keahlian bidang perpajakan. Selain itu, masih ada beberapa manfaat besar lainnya yang akan dijelaskan berikut ini:

Mudah Mengaplikasikan Teori Perpajakan

Melalui pelatihan perpajakan, wawasan dan pemahaman tentang sistem perpajakan akan semakin mendalam. Sesudah itu akan menjadi semakin mudah mengaplikasikan semua teori selama menjalani pendidikan. Bahkan saat menghadapi masalah hukum terkait pajak, peserta menjadi lebih siap dan mampu menyelesaikannya.

Batu Loncatan untuk Meningkatkan Karier  

Mengikuti pelatihan sertifikasi pajak juga dapat jadi batu loncatan untuk pengembangan karier kerja maupun profesional. Brevet juga menjadi modal penting untuk mengikuti Uji Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Sehingga nanti dapat menjadi konsultan pajak yang tidak hanya mahir, tetapi juga dipercaya oleh publik.

Memahami Pajak 

Tidak ada salahnya masyarakat umum mengikuti sertifikasi hukum pajak karena pelatihan ini merupakan sarana terbaik untuk belajar memahami pajak. Bahkan yang lebih utama lagi adalah bagi warga yang sudah punya usaha sendiri meski masih dalam skala UMKM. Terlebih apabila sudah memenuhi syarat jadi WP, pengetahuan ini merupakan hal yang sangat penting.

Dapat Mandiri Mengelola Pajak

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, wajib pajak dapat lebih mandiri dalam mengelola kewajiban perpajakannya. Mulai dari pelaku UMKM, freelancer atau pekerja bebas, hingga pekerja tetap, punya peluang lebih besar untuk melakukan berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan perpajakan. Seperti membuat perencanaan, laporan, perhitungan, dan lainnya.

Menambah Pengalaman 

Meski tak menekuni profesi perpajakan atau keuangan, masyarakat umum tetap akan mendapat manfaat besar mengikuti bimbingan hukum pajak yakni pengalaman. Sehingga jika suatu saat punya urusan dengan perpajakan, selalu siap menghadapi karena sudah memiliki kemampuan. Bahkan saat muncul masalah, peserta tidak akan bingung karena sudah memiliki bekal pengetahuan dasar perpajakan.

Peluang Jadi Relawan Pajak

Bagi mahasiswa, pelatihan pajak dapat membuka peluang menjadi relawan pajak, yang sejalan dengan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan aspek pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi mengingat tugasnya nanti adalah memberikan edukasi seputar dunia perpajakan berikut berbagai ketentuannya bagi semua warga. 

Bagaimana, sangat menarik bukan? Mengikuti pelatihan atau sertifikasi hukum pajak baik itu untuk para profesional, pegawai, masyarakat umum, dan mahasiswa. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi Elaborium Elevasi Indonesia (Elena) dan bergabung dalam program pelatihan yang mereka tawarkan. Didukung oleh mentor berpengalaman yang siap berbagi ilmu, program ini menjadi pilihan tepat untuk memperdalam bidang perpajakan.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas diri dan membuka peluang karier yang lebih luas di bidang perpajakan. Dengan mengikuti pelatihan di Elena, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan wawasan praktis yang aplikatif di dunia kerja nyata.