Cara Memilih Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

Membuat artikel ilmiah itu bukan merupakan perkara mudah dan banyak yang kerap menemui beragam kesulitan saat menggarap pekerjaan ini. Oleh sebab itu mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah merupakan suatu solusi terbaik untuk mengatasi kendala tersebut. Seperti teknik menyusun gagasan, membuat struktur tulisan, penggunaan bahasa, dan sebagainya. 

Bagi mahasiswa dan dosen, membuat karya tulis ilmiah itu bukan sekedar sebagai pemenuhan kewajiban akademik belaka. Kegiatan ini merupakan sebuah metode strategis untuk membagi ilmu pengetahuan. Selain itu mereka punya kesempatan meningkatkan reputasi akademik dan menambah portofolio yang memiliki nilai manfaat tinggi untuk mengembangkan karier. 

Kesulitan yang Kerap Muncul dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Beda dengan artikel biasa, pembuatan karya tulis ilmiah itu harus memenuhi beberapa standar tertentu agar komunitas akademik bisa menerima dengan baik. Apalagi tujuannya adalah untuk menyajikan informasi atau data secara valid, sistematis sekaligus ada pertanggungjawabannya. Faktor inilah yang kerap memunculkan beragam kesulitan. 

Penentuan Topik Penelitian

Banyak penulis ilmiah khususnya yang masih dalam tahap pemula merasa bingung ketika harus menentukan topik penelitian. Kendalanya antara lain kurang mampu mengidentifikasi terhadap hal-hal yang jadi landasan riset baru. Sehingga topiknya terlalu luas dan sulit membahas secara mendalam atau sebaliknya terlalu sempit dan kurang optimal dalam memberi kontribusi ilmiah.

Metode Penelitian

Terutama dalam hal metodologi, banyak penulis tidak mampu menjelaskan secara rinci karena kurang memahami metode penelitian yang sesuai. Sehingga memunculkan hambatan lain, misalnya teknik pengumpulan beserta analisis data yang tak terperinci. Terlebih jika data yang telah terkumpul ternyata tidak mencukupi untuk memberi dukungan kesimpulan.

Dengan adanya kesulitan tersebut, jadi semakin pelik pula menginterpretasikan hasil penelitian dan menghubungkannya dengan teori-teori lain yang sebelumnya telah ada. Apalagi jika grafik, tabel, maupun diagram yang digunakan untuk menyajikan data juga kurang jelas. Akibatnya, muncul suatu ketidakyakinan atau ketakutan dalam membuat kesimpulan. 

Struktur Penulisan yang Tidak Seimbang

Selain itu tak sedikit yang merasa sulit mengorganisasikan gagasan secara berurutan. Mereka juga kurang memahami teknik memulai hingga mengembangkan masing-masing bagian mulai dari pendahuluan, latar belakang, metode, dan seterusnya. Sering terjadi ketidakseimbangan, seperti pendahuluan yang terlalu panjang, namun bahasan tentang hasil riset justru tidak jelas.

Penggunaan Bahasa Akademik yang Efektif

Meskipun telah menempuh pendidikan tinggi selama beberapa tahun, sebagian mahasiswa bahkan dosen masih kesulitan dalam menyusun kalimat secara efektif. Mereka kurang terbiasa pakai gaya bahasa akademik yang harus bersifat formal, objektif, dan jelas. Selain itu harus lugas namun tetap memiliki bobot yang tinggi. 

Kesalahan dalam Menyusun Kutipan dan Daftar Pustaka

Membuat kutipan dan menyusun daftar pustaka juga sering menimbulkan kendala tersendiri. Misalnya, kesalahan pemakaian format sitasi sesuai standar MLA, APA, IEEE, dan lainnya. Selain itu ada yang lupa mencantumkan sumber referensi kutipan di daftar pustaka. Akibatnya, si penulis terjebak plagiarisme karena tidak menulis kutipan secara benar dan tepat.  

Memilih Tempat Pelatihan Penulisan Artikel yang Tepat

Ulasan tentang berbagai kesulitan di atas memunculkan sebuah kesimpulan bahwa mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah itu adalah sebuah kebutuhan. Apalagi bagi Anda yang belum memahami secara maksimal kaidah-kaidah pembuatan karya tulis tersebut. Tetapi sebelumnya harus tahu pula cara memilih tempat pelatihan dan bimbingan yang tepat.

Sesuai Kebutuhan dan Tujuan

Sebagai langkah awal, pastikan lebih dahulu bahwa materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Penulisan karya ilmiah itu harus fokus pada metode penyusunan argumen berdasarkan data dan hasil penelitian. Pengetahuan tentang hal inilah yang harus tersedia dalam pelatihan tersebut, termasuk teknik pemakaian referensi agar bisa menggunakan sumber pustaka dengan benar. 

Selain itu sesuaikan pula dengan tujuan akhir dari penulisan karya ilmiah itu sendiri. Misalnya apakah untuk memenuhi persyaratan kelulusan atau kenaikan jabatan atau ingin membagikan ilmu pengetahuan ke khalayak. Di luar itu ada pula yang ingin meningkatkan kredibilitas diri sendiri atau institusi tempat bernaung dan semua ini harus jadi bahan pertimbangan. 

Komunikatif dan Responsif

Tempat pelatihan penulisan artikel ilmiah yang baik mampu melakukan komunikasi yang baik pula dengan peserta. Jika ada pertanyaan, bisa langsung memberi jawaban secara jelas, akurat, dan cepat. Kemudian saat mulai praktik membuat tulisan, rajin memberi masukan dan kritikan yang sifatnya membangun tanpa menimbulkan perasaan tertekan. 

Responsivitas yang demikian sangat bagus untuk menciptakan kenyaman belajar sekaligus jadi dukungan terbaik untuk menyusun referensi dan struktur tulisan yang tepat. Hal ini mencakup pula kemampuan mentor untuk memahami kebutuhan peserta pelatihan. Mereka tidak sekedar mengajar saja, namun juga mengasih kepastian jika setiap sesi dapat memberi hasil optimal.

Mampu Memberi Feedback secara Konstruktif 

Feedback atau masukan menjadi kebutuhan penting dalam rangka meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah. Sehingga penyelenggara dan pengajar pelatihan penulisan artikel ilmiah juga harus memberikan saran dan solusi secara konstruktif. Tujuannya agar peserta bisa memperoleh bantuan dengan lebih optimal, terutama saat menghadapi berbagai kendala yang bermunculan.

Misalnya ketika masuk topik argumentasi dan bobot tulisannya terlihat kurang kuat, pengajar atau mentornya bisa mengasih petunjuk perbaikan secara tepat. Terutama melalui referensi dan pencarian data yang lebih relevan berikut contohnya. Melalui pendekatan semacam ini peserta bisa semakin percaya diri dan punya motivasi tinggi bikin karya tulis yang berkualitas.

Bantuan Penerbitan dan Publikasi

Suatu pelatihan penulisan artikel ilmiah akan mendapat sebutan yang terbaik jika tidak hanya memberi pelajaran teori belaka, tapi juga bantuan hingga karya tulis tersebut selesai. Sehingga harus ada sesi praktik dari tahap awal hingga penerbitan dan publikasi. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika memilih pelatihan yang punya hubungan kerja sama dengan publisher ilmiah. 

Bahkan akan menjadi lebih bagus lagi apabila tempat pelatihan tersebut punya sarana publikasi sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yang telah tersedia di Elaborium Elevasi Indonesia atau Elena yang saat ini sanggup menyediakan layanan publikasi melalui Elena Publisher. Kami memberi fasilitas tersebut untuk melancarkan proses penerbitan dan publikasi karya tulis ilmiah.

Kesimpulan

Dengan mempertimbangkan pentingnya kualitas dalam penulisan artikel ilmiah, mengikuti pelatihan bersama kami merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan kompetensi akademik Anda. Kami berkomitmen menjadi mitra yang profesional dan dapat diandalkan dalam mendampingi proses belajar. Kami juga menghadirkan layanan pendidikan yang berorientasi pada kualitas dan kebermanfaatan. Melalui pendekatan yang sistematis dan dukungan dari para ahli, kami percaya Anda akan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang unggul dan bernilai.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Elena Publisher (@elenapublisher)