Kenali Karakteristik Jurnal Kampus dan Kendala yang Kerap Muncul

Jurnal kampus yang mempunyai sebutan lain jurnal perguruan tinggi merupakan bentuk dari penerbitan dan publikasi ilmiah di institusi akademik. Oleh sebab berada di ruang lingkup yang terbatas yakni kampus, tidak sedikit pula yang menamai jurnal internal kampus. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para mahasiswa dan dosen untuk menyebarluaskan hasil penelitian.

Penerbitan jurnal dalam lingkungan perguruan tinggi juga sangat bagus untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan akademik. Khususnya untuk mahasiswa, dosen, dan civitas akademik lainnya. Mereka bisa saling kerja sama baik secara internal di kampus itu sendiri atau kerja sama dengan universitas dan institusi pendidikan lainnya.

Karakteristik Jurnal Ilmiah Internal Kampus 

Kendati berada pada ruang lingkup terbatas, jurnal internal kampus tetap bisa berperan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Apalagi penelitian beserta kajiannya bersifat ilmiah dan selalu menerapkan standar akademik yang ketat. Selain itu ada beberapa karakteristik lain yang sebenarnya tidak jauh beda dengan jurnal ilmiah lain.

Jadwal Penerbitan 

Penerbitannya punya jadwal yang jelas, misalnya setiap tiga bulan, enam bulan, atau tahunan. Konsistensi ini merupakan hal yang sangat penting demi menjaga kontinuitas dan kredibilitas. Bahkan dengan konsistensi yang tertata secara teratur, kualitas maupun kuantitas jurnal dapat terjaga dengan baik sekaligus memenuhi standar akademik.

Proses Peninjauan 

Meski hanya punya skala lebih kecil, jurnal kampus tak pernah melalaikan peer review. Proses peninjauan sejawat ini selalu mengutamakan independensi serta tidak ada pengaruh dari pihak mana saja. Selain itu kerap melibatkan tim penilai yang benar-benar ahli dan berkompeten pada bidang ilmu pengetahuan sesuai tema tulisan.

Pemilihan Topik

Biasanya pula jurnal internal kampus lebih fokus pada bidang keilmuan tertentu sesuai fakultas seperti jurnal kedokteran, ekonomi, hukum, teknik, dan lainnya. Terlebih salah satu orientasi utamanya yakni memberikan dukungan kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi kemajuan akademik. Sehingga artikelnya harus punya nilai tambah bagi disiplin ilmu.

Format Penulisan

Selanjutnya untuk urusan format, juga wajib mengikuti standar penulisan artikel ilmiah yang baku. Mulai dari abstrak, pendahuluan, metode penelitian, metode penelitian, dan hasil lalu lanjut pembahasan beserta kesimpulan. Gaya kutipan yang digunakan mengikuti pedoman jurnal masing-masing, seperti IEEE, APA, MLA, atau lainnya sesuai bidang keilmuan.

IEEE merupakan gaya penulisan daftar pustaka ciptaan Institute of Electrical and Electronics Engineers. Sehingga cocok untuk jurnal kampus yang topiknya berkaitan dengan dunia teknis. Sedangkan APA atau American Psychological Association lebih tepat untuk jurnal psikologi dan MLA atau Modern Language Association pas untuk bidang humaniora dan seni.

ISSN dan E-ISSN

Sama seperti jurnal ilmiah lainnya, penerbitan jurnal perguruan tinggi harus menyertakan ISSN atau International Standard Serial Number. Jurnal yang diterbitkan dalam format cetak harus memiliki ISSN, sementara versi daring memerlukan E-ISSN. Banyak jurnal kini memiliki keduanya untuk memfasilitasi akses dan distribusi lintas platform.

Manfaat Jurnal Internal Kampus 

Jurnal internal kampus merupakan sebuah peluang terbaik bagi kalangan mahasiswa dan dosen untuk mempublikasikan dan menyebarkan hasil riset atau pemikiran mereka. Melalui jurnal ini pula, civitas akademis punya kesempatan saling berbagi gagasan terbaru sehingga bisa semakin memperkaya ilmu pengetahuan.

Apalagi di lingkungan akademik, publikasi karya ilmiah itu kerap menjadi salah satu parameter utama untuk produktivitas dan kualitas penelitian. Semakin banyak dan berkualitas penerbitan jurnal di suatu perguruan tinggi, reputasi beserta kredibilitasnya bisa meningkat. Hal ini kerap menjadi daya tarik bagi institusi lain untuk mengadakan kerja sama.

Pada sisi lain, jurnal kampus dapat berperan sebagai batu loncatan untuk mahasiswa dan dosen terutama yang memiliki cita-cita berkarir di bidang riset. Banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka sebagai bagian dari tugas akhir, seperti tesis atau disertasi.

Bukan itu saja, penerbitan jurnal perguruan tinggi sangat bagus untuk menambah pengalaman dan meningkatkan keterampilan riset. Termasuk keterampilan membuat karya tulis ilmiah, juga ikut meningkat. Dari sinilah karir akademik dan profesional bisa berjalan lancar dan bukan tidak mungkin dapat memperoleh jabatan tertentu yang punya nilai prestisius tinggi.

Kendala dalam Penerbitan Jurnal Internal Kampus 

Di balik berbagai manfaat yang terasa, ada sejumlah kendala yang kerap menimbulkan masalah besar dalam penerbitan dan publikasi jurnal perguruan tinggi. Salah satunya berhubungan erat dengan keterbatasan sumber daya manusia atau SDM. Selama ini masih banyak kampus yang masih kekurangan tenaga ahli dan peninjau yang berkompeten.

Keterbatasan SDM sangat berpengaruh pada kuantitas dan kualitas publikasi jurnal. Banyak perguruan tinggi yang kesulitan dalam meningkatkan standar dan mutu penerbitan karya tulis ilmiah karena faktor kekurangan SDM yang mumpuni. Sehingga tidak mampu pula memenuhi standar nasional apalagi internasional.

Minimnya kesadaran mahasiswa atau dosen untuk melakukan penelitian dan pembuatan karya ilmiah juga menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan. Sebagian besar dari mereka yang melakukan kegiatan tersebut hanya sekedar untuk memenuhi syarat kelulusan. Jarang ada yang punya inisiatif sendiri untuk membuat jurnal ilmiah dan mempublikasikannya.

Semua kendala di atas sebenarnya dapat tertangani dengan baik melalui beberapa langkah dan tindakan. Misalnya terkait dengan urusan SDM, bisa melibatkan lembaga dengan mengadakan pelatihan tertentu terutama yang berhubungan dengan teknik penulisan jurnal. Sehingga dapat lebih memahami kaidah-kaidah penelitian, pembuatan karya ilmiah, dan publikasi.

Pelatihan Penulisan & Publikasi Jurnal Ilmiah

Dengan adanya pelatihan pula, kualitas dan kuantitas penerbitan jurnal kampus bisa meningkat. Tema penulisan juga menjadi semakin bervariasi sehingga dapat menghadirkan daya tarik yang lebih tinggi bagi orang lain untuk mengakses. Demikian pula dengan ketertarikan mahasiswa dan dosen, pasti ikut meningkat dan punya semangat tinggi untuk menulis karya ilmiah.

Agar semua tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai, sangatlah penting memilih tempat pelatihan yang benar-benar baik dan terpercaya. Dalam hal ini, yang paling pantas menjadi pilihan adalah Elaborium Elevasi Indonesia (Elena). Kami hadir sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan.

Bersama kami, akan jadi lebih mudah mengembangkan keterampilan membuat jurnal kampus yang kualitasnya setara dengan jurnal ilmiah nasional bahkan internasional. Apalagi kami juga memberi layanan konsultasi, penelitian, dan asistensi publikasi jurnal ilmiah. Kemudian jika ingin mempublikasikan dalam skala yang lebih luas, Elena juga siap membantu.

Jasa Penerbitan Jurnal Ilmiah SINTA dan ARJUNA