Publikasi ilmiah mahasiswa bukan merupakan hal yang asing bagi yang sedang menuntut ilmu di universitas atau perguruan tinggi. Apalagi mereka sudah sering dapat tugas dari dosen untuk membuat artikel, makalah, dan beragam karya tulis lainnya. Lepas suka atau tidak suka, selalu ada tanggung jawab menggarap dan merampungkan beban kuliah tersebut.
Sedangkan untuk publikasi karya tulis ilmiah, memang ada sebagian perguruan tinggi yang tak menjadikannya sebagai kewajiban. Kendati demikian tetap punya peran penting meningkatkan kredibilitas, baik bagi perguruan tinggi maupun mahasiswa itu sendiri. Maka jangan heran jika ada yang justru memberi keharusan, khususnya untuk mahasiswa S2 dan S3.
Contents
Latar Belakang Adanya Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Penelitian ilmiah selalu jadi salah satu landasan utama memajukan ilmu pengetahuan sekaligus berbagai bidang industri. Karena itulah harus ada kepastian bila setiap artikel ilmiah hasil karya mahasiswa dan kalangan akademisi lainnya dapat memenuhi standar tinggi. Terutama terkait dengan originalitas, metodologi, hingga kontribusi kepada pengetahuan.
Melalui penelitian ilmiah, tercipta data, hasil pengolahan data, beserta kesimpulan yang punya manfaat sebagai bahan pembuatan karya tulis ilmiah. Kemudian setelah jadi, terdapat kegiatan lain berupa penyebaran semua informasi tersebut melalui penerbitan dan publikasi. Sedangkan yang bertugas melaksanakan tahapan akhir adalah penerbit ilmiah.
Dalam catatan sejarah akademik internasional, publikasi ilmiah mulai berkembang sejak awal abad ke-20, terutama di kalangan ilmuwan. Adapun keterlibatan mahasiswa dalam publikasi mulai mendapat perhatian setelahnya. Tak lama kemudian budaya di kalangan akademisi ini punya pengaruh besar terhadap proses kuantifikasi atau pemetaan ilmu pengetahuan. Lalu pada tahun 1960, muncul sejumlah lembaga yang secara khusus menangani urusan kuantifikasi.
Di luar urusan masa lalu, publikasi ilmiah juga memegang peran krusial bagi kemajuan sebuah bangsa. Dari sini muncul harapan agar insan pendidikan tinggi terutama mahasiswa dan dosen untuk aktif berkontribusi meningkatkan publikasi ilmiah di tanah air. Maka dari itu pemerintah terus memberi dorongan peningkatan kualitas publikasi karya-karya ilmiah.
Langkah tersebut sangat selaras dengan munculnya permintaan jika perguruan tinggi memiliki kewajiban mengasah kemampuan dan keterampilan mahasiswa. Terutama terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis. Apalagi setiap universitas memiliki tiga jenis tuntutan khusus yang mendapat julukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketiga tuntutan tersebut yang pertama yakni Pendidikan dan Pengajaran, kemudian yang kedua Penelitian. Sedangkan yang terakhir yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan inilah ada alasan lain jika publikasi ilmiah mahasiswa itu menjadi penting, karena menjadi bagian dari semua elemen yang wajib terpenuhi oleh lembaga pendidikan tinggi.
Manfaat Penting Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa
Selain wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, publikasi artikel ilmiah juga mempunyai nilai strategis tersendiri untuk mahasiswa selaku pembuat dan penulis. Secara umum, aktivitas ini menjadi salah satu kepingan upaya mengembangkan diri. Sementara itu secara lebih spesifik, manfaatnya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan Semangat dan Gairah Membaca
Ada suatu kenyataan pahit, minat baca di Indonesia itu masih tergolong rendah bahkan hal ini juga terjadi di kalangan mahasiswa. Banyak yang merasa malas, jenuh, dan bosan melakukan kegiatan ini, apalagi jika ada bacaan yang panjang. Padahal melalui bacaan, pintu dan jendela ilmu pengetahuan selalu terbuka dengan lebar.
Beda dengan mereka yang tertarik bikin publikasi ilmiah, membaca menjadi sebuah kebiasaan yang sangat efektif untuk menemukan gagasan. Mahasiswa yang rutin membaca dan menulis memiliki kemampuan lebih tinggi menghadapi berbagai masalah atau kondisi. Misalnya ketika mempelajari materi perkuliahan, akan mudah memahami sekaligus menerapkan.
Meningkatkan Budaya Menulis
Bukan hanya minat bacanya saja yang rendah, banyak mahasiswa yang membuat karya tulis hanya sekadar untuk menjalankan kewajiban belaka. Sementara itu bagi yang belum atau tidak punya tugas membuat tulisan, menganggapnya sebagai kegiatan yang tidak penting. Maka dari itu mereka juga tidak pernah memprioritaskan apalagi mengutamakan.
Akan tetapi dengan adanya publikasi ilmiah mahasiswa, dapat memunculkan pemahaman baru bahwa kegiatan penelitian dan tulis menulis itu adalah hal yang sangat penting. Kemampuan membuat karya tulis terutama untuk mahasiswa jadi salah satu indikator pencapaian mutu pembelajaran di kampus. Bahkan dapat hadir sebagai tolok ukur kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menciptakan Pola Pikir yang Teratur dan Sistematis
Selama ini ada sebagian mahasiswa yang malas berpikir panjang ketika melihat suatu peristiwa penting bahkan yang terparah tidak mau mengecek fakta sebenarnya. Melalui penulisan karya ilmiah, pola piker semacam ini sedikit demi sedikit bisa terkikis. Mereka akan menerapkan pola pikir yang lebih teratur dan sistematis.
Saat memberi penilaian atas sesuatu, tidak hanya berlandaskan pada apa yang terlihat di depan mata saja. Mahasiswa yang kritis akan mencermati lebih dahulu faktor yang jadi penyebab dan latar belakang peristiwa tersebut. Baru setelah itu berani memberi pendapat, kesimpulan atau tindakan sesuai fakta, kondisi dan kebutuhan.
Pola pikir dan sikap yang baik bisa menciptakan tanggung jawab yang baik pula karena ada bukti ilmiah terhadap kebenarannya. Mental seperti inilah yang dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Apalagi melihat seiring dengan kemajuan zaman, banyak sekali pengetahuan yang ikut mengalami pertambahan.
Mengasah Keterampilan Menyampaikan Pendapat
Sedikit banyak, kemampuan menulis dan publikasi ilmiah mahasiswa memberi dampak positif pada keterampilan menyampaikan pendapat. Meski ada perbedaan opini, setiap argumen dapat tersampaikan dengan baik sebab ada dukungan fakta, realita, dan data berdasar hasil penelitian. Selain itu analisis dan penjabarannya bisa lebih mengena oleh adanya wawasan yang luas.
Menjadi Semakin Akrab dengan Dunia Pustaka
Makin menekuni dunia penulisan ilmiah, akan jadi semakin dekat pula dengan dunia pustaka. Banyak mahasiswa bahkan dosen yang bisa lebih cakap dan terampil pula yang mampu mengenal dengan baik dunia pustaka. Maka dari itu jika bisa mengakrabi dunia penulisan dan pustaka, pasti lebih cakap dan becus pula untuk mengembangkan diri.
Kesimpulan
Itulah sekelumit manfaat penulisan dan publikasi ilmiah mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Jika belum memiliki keterampilan tersebut, jangan takut karena ada Elaborium Elevasi Indonesia atau Elena yang selalu siap memberi pelatihan dan pendidikan. Selain itu kami juga bisa memberi bantuan penuh atas semua prosesnya hingga berhasil terbit di jurnal bereputasi.