Setiap orang yang berkecimpung di dunia hukum perlu melibatkan diri secara aktif dalam membaca, menulis, dan melakukan publikasi jurnal hukum. Khusus untuk jurnal, merupakan sebuah wahana terbaik untuk meningkatkan kredibilitas dan kompetensi dalam ilmu hukum. Hal ini tak hanya berlaku kalangan akademisi saja, tetapi juga peneliti, dan yang lebih utama adalah para praktisi.
Bagi profesi apa saja yang berkaitan dengan hukum, menuangkan gagasan dan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah atau jurnal adalah sebuah tugas yang sangat sulit. Jadi jika mampu melakukan, bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang kerja yang digeluti. Selain itu sangat bagus untuk memperbarui dan memperluas wawasan hukum.
Contents
Perkembangan Dinamis di Bidang Penulisan Artikel Hukum
Di masa kini, telah terjadi perkembangan yang sangat luar biasa dalam bidang penulisan artikel ilmiah bertema hukum. Dinamika ini kerap menawarkan tema yang tidak hanya lebih menarik, namun sangat beragam. Tetapi di sisi lain, ada beberapa peneliti dan penulis yang sering merasa sulit menentukan topik penelitian secara spesifik, termasuk rumusan pertanyaan dan analisis.
Maka dari itu butuh sejumlah strategi khusus agar bisa jadi lebih mudah melakukan penelitian. Sehingga kesimpulannya menjadi kuat, ilmiah, sekaligus dapat memberi manfaat tinggi dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan. Terkait dengan hal ini perlu ada beberapa persiapan terhadap aspek tertentu supaya kegiatan riset dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Sehingga sebelum melakukan penelitian untuk publikasi jurnal hukum, harus paham lebih dulu masalah dan tujuan riset itu sendiri. Selain itu temukan referensi sebanyak mungkin, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, berita, dan sebagainya. Hal ini sangat menolong untuk menentukan metodologi penelitian agar bisa menghasilkan data yang valid dan akurat.
Dalam urusan metodologi, pendekatannya harus sesuai dengan topik penelitian dan penulisan artikel. Apapun jenis metode dan pendekatan yang menjadi pilihan, bukan merupakan sebuah masalah besar. Justru yang paling utama adalah adanya tanggung jawab secara ilmiah dan akademis terhadap semua hasil riset tersebut.
Jenis penelitian yang paling sering jadi pilihan adalah normatif, normatif empiris, dan empiris. Tapi khusus untuk penerbitan jurnal hukum, mengalami perkembangan yang sangat dinamis. Hal ini sejalan dengan bertambahnya kompleksitas hubungan masyarakat yang memunculkan sistem pendekatan dengan sifat multidisipliner dan interdisipliner.
Di luar dinamika tersebut, dukungan keterbukaan dokumen negara telah memberi kemudahan memperoleh data riset. Peneliti bisa menggunakan laporan tahunan dari kementerian, lembaga, putusan pengadilan, dan lainnya untuk identifikasi masalah. Sehingga pemilihan tema menjadi lebih mudah, apalagi dengan adanya dukungan kemajuan teknologi informasi. Meskipun begitu akses informasi publik meningkat, tidak semua dokumen negara tersedia secara terbuka, dan ada keterbatasan tertentu berdasarkan regulasi (UU KIP).
Tips Menulis Artikel Hukum Berdasarkan Riset
Artikel ilmiah atau publikasi jurnal hukum, terutama yang memakai basis riset memiliki bobot lebih besar karena bisa menyajikan data secara lengkap. Sehingga mampu memberi gambaran dan pemahaman informasi yang utuh pada pembaca. Apalagi jika di dalamnya terdapat laporan lain seperti teori hukum, peraturan perundangan, putusan pengadilan, dan sebagainya.
Hanya saja agar dapat menghadirkan data yang lengkap dan penyusunan artikel yang menarik, butuh beberapa tahapan tertentu ketika melakukan penelitian dan analisis. Jadi perlu proses dan waktu lebih panjang, bahkan menjadi tantangan besar yang mengharuskan penulis atau peneliti untuk berjuang keras. Tahapan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Mendalami Isu Hukum
Penting bagi penulis artikel ilmiah tentang hukum untuk mempelajari serta mendalami isu-isu berhubungan dengan urusan hukum. Sehingga ketika akan mengadakan riset, sudah memiliki pemahaman yang lebih lengkap dan komprehensif. Sehingga kegiatan penggalian, pencarian, dan penyusunan data beserta analisisnya bisa berjalan dengan lancar.
Identifikasi
Identifikasi merupakan suatu proses atau usaha untuk mengenal, menentukan dan menetapkan identitas. Misalnya melalui pengamatan terhadap ciri-ciri tertentu, perbandingan, analisis, dan lainnya. Penulisan artikel hukum ilmiah sangat memerlukan aspek ini dengan cara memisahkan fakta hukum dan fakta lain berdasarkan hasil pencarian informasi dan data.
Strukturisasi
Dari identifikasi lanjut ke proses berikutnya, yakni membuat kerangka tulisan dengan penataan yang lebih terstruktur. Tujuannya agar dapat memberikan kemudahan kepada pembaca untuk membaca dan memahami artikel. Selain itu jika berhasil menggunakan struktur yang baik, artikel ilmiah tentang hukum bisa memiliki daya tarik lebih tinggi bagi pembaca.
Membuat Hipotesis
Hipotesis dalam kegiatan publikasi jurnal hukum bertujuan untuk membantu menemukan teori atas suatu fenomena hukum. Dari sini bisa muncul beberapa posibilitas atau dugaan sementara sebagai jawaban atas fenomena tersebut. Termasuk isu-isu hukum lain terutama yang saling mempunyai keterikatan.
Menemukan Jawaban
Supaya bisa menemukan jawaban yang lebih pasti terhadap terjadinya suatu fenomena hukum, penulis publikasi ilmiah hukum bisa mencoba melakukan pendekatan. Khususnya pada sumber data atau informasi yang komprehensif. Sehingga dapat membuat kesimpulan secara lebih luas, mendalam dan menyeluruh sekaligus punya cakupan yang lengkap.
Analisis dan Komunikasi
Analisis dalam pembuatan artikel ilmiah hukum merupakan kegiatan untuk memadukan fakta hukum dan ketentuan atau peraturan hukum yang berlaku. Sehingga bisa mendapatkan jawaban atas isu hukum yang menjadi tema maupun pokok kajian dan pembahasan. Setelah itu tinggal mengomunikasikan atau menghubungkan hasil riset dan hasil analisis hukum.
Semua poin yang masuk dalam ulasan di atas dapat tercapai dengan lancar apabila peneliti atau penulis publikasi jurnal hukum telah mengetahui basis penelitian. Termasuk tempat pencarian, keterampilan mengolah serta memilah data. Sehingga semua hasilnya punya nilai manfaat dan kegunaan yang tinggi. Di luar itu, kegiatan pemrosesan data juga menjadi lebih efisien.
Riset atau penelitian ilmiah bisa diaplikasikan di berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan bidang hukum. Apabila belum terlalu memahami hal ini, jangan khawatir karena ada Elaborium Elevasi Indonesia atau Elena. Kami bisa menjadi mitra pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk mengatasi segala kendala yang berkaitan.
Termasuk urusan publikasi jurnal hukum, kami juga selalu ada untuk membantu melancarkan semua prosesnya. Mulai dari konsultasi, asistensi, pengecekan plagiasi, edit artikel, pengurusan ISSN, DOI, dan masih banyak lagi. Bahkan jika ada yang ingin menerbitkan artikel ilmiah lain di jurnal nasional hingga internasional, kami adalah wadah paling pas untuk mewujudkan asa tersebut.